RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kesadaran lalu lintas mencerminkan banyak hal, selain tingkat pendidikan, juga kebudayaan dan kebiasaan. Mungkin anda sebagai pengendara jalan sering menyaksikan bagaiman seorang pengendara dengan bebasnya menerobos lampu merah dan mengabaikan keselamat dirinya sendiri.
Berikut data yang dirangkum RIAUONLINE.CO.ID selama pelaksanaan Ops Lilin sejak 24 Desember hingga 26 Desember 2015.
Jajaran Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Riau menyatakan telah mengeluarkan sebanyak 176 tilang dari 262 pelanggaran selama dua hari penyelenggaran Operasi Lilin 2015. (KLIK: Orang Ini yang Harus Disalahkan Atas Insiden Rossi - Marquez)
Artinya, setiap satu jam, polisi terpaksa menilang 4 pengendara karena kurangnya kedisiplinan dan kesadaran.
"Hingga 26 Desember 2015, tercatat sebanyak 262 pelanggaran, 176 tilang dan 86 teguran," jelas Kepal Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru. Senin (28/12/2015).
Selain itu, tercatat sedikitnya delapan kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan sejumlah orang mengalami luka dan bahkan meninggal dunia.
"Ada tujuh korban lakalantas yang meninggal dunia, selanjutnya enam orang mengalami luka berat serta 12 lainnya mengalami luka ringan," jelasnya. (BACA: Riau Bertekad Getting To Zero HIV/AIDS)
Kerugian materil akibat beragam kecelakaan lalu lintas itu mencapai Rp43 juta. Selanjutnya, dia mengatakan bahwa selama Ops Lilin libur Natal dan Tahun baru itu, tercatat sejumalah kasus kejahatan terjadi.
"Ada lima kasus pencurian dengan pemberatan, satu kasus pencurian dengan kekerasan dan satu kasus pencurian kendaraan bermotor," ujarnya.
Untuk itu, dia mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada guna menjaga keselamatan selama liburan. Selanjutnya, guna menekan angka lakalantas, pihaknya turut meminta pengendara agar selalu melengkapi surat kendaraan bermotor dan memastikan menggunakan pelindung diri.